IDXChannel – Saham emiten tambang emas kembali menguat pada Rabu (24/12/2025), seiring lonjakan harga komoditas acuannya di pasar global yang menembus rekor tertinggi baru.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.11 WIB, saham PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) melejit 9,61 persen ke Rp2.110 per unit, PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) melompat 3,25 persen ke Rp1.745 per unit, PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) naik 2,25 persen.
Kemudian, saham PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) terkerek 2,68 persen, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) meningkat 1,57 persen, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) terapresiasi 0,45 persen, dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) 0,43 persen.
Harga emas dunia melonjak menembus USD4.500 per troy ons pada Rabu pagi dan mencetak rekor tertinggi baru, didorong ekspektasi pelonggaran kebijakan lanjutan oleh Federal Reserve (The Fed) serta meningkatnya ketegangan geopolitik.
Mengutip Trading Economics, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat tetap solid pada kuartal ketiga, dengan produk domestik bruto (PDB) tumbuh lebih cepat dibandingkan periode sebelumnya.
Meski demikian, data pasar tenaga kerja menunjukkan penciptaan lapangan kerja masih berlanjut, namun dengan laju yang perlahan mulai melandai.
Pelaku pasar masih memperkirakan dua kali penurunan suku bunga pada 2026 seiring meredanya tekanan inflasi dan melunaknya kondisi ketenagakerjaan, meskipun para pembuat kebijakan masih berbeda pandangan.
Di sisi lain, ketegangan yang melibatkan Venezuela, di mana Amerika Serikat memblokade kapal-kapal tanker minyak, turut mengerek permintaan aset lindung nilai dan meningkatkan risiko geopolitik di pasar komoditas.
Sepanjang tahun ini, harga emas telah melonjak sekitar 70 persen dan berada di jalur menuju kenaikan tahunan terkuat sejak 1979, ditopang pembelian berkelanjutan oleh bank sentral serta arus masuk yang stabil ke ETF berbasis emas. (Aldo Fernando)