“Kita melihat adanya premi risiko keamanan sebesar lebih dari USD10 per barel yang kini masuk dalam harga minyak,” kata Kilduff.
Meski ada potensi gangguan, beberapa tanda menunjukkan pasokan minyak tetap mencukupi, di tengah ekspektasi permintaan yang lebih rendah.
Dalam laporan bulanannya pada Selasa, Badan Energi Internasional (IEA) merevisi turun perkiraan permintaan minyak global sebesar 20.000 barel per hari dibanding bulan lalu, dan menaikkan proyeksi pasokan sebesar 200.000 barel per hari menjadi 1,8 juta barel per hari.
Analis PVM Associates, Tamas Varga, menyebut perhatian investor juga tertuju pada keputusan suku bunga bank sentral, dengan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) AS dijadwalkan membahas arah suku bunga pada Selasa malam. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.