Penjualan pemasaran meningkat dan persediaan menurun berkat insentif pajak pertambahan nilai (PPN), meskipun daya beli masih lemah.
Berdasarkan pandangan Ciptadana, pemotongan suku bunga acuan dan insentif PPN untuk pembelian rumah diperkirakan dapat mendorong pertumbuhan sektor properti.
Analis memperkirakan dampak positif pemangkasan suku bunga pada sektor properti dengan pengurangan PPN hingga 50 persen untuk pembelian rumah pada semester II2024 (2H24).
INTP merevisi turun perkiraan laba untuk proyeksi tahun fiskal 2024-2025 (FY24F/FY25F) karena lemahnya pasar semen kantong.
Target harga saham diturunkan oleh Ciptadana menjadi Rp8.200 (dari Rp11.800) dengan potensi kenaikan 15,9 persen.