Namun usai suspensi dibuka, saham emiten distributor Coca-Cola di Indonesia itu bergerak di zona merah dengan penurunan 6 persen ke Rp94 hingga pukul 10.10 WIB. Bahkan Waran Seri I GRPM-W anjlok 12 persen ke harga Rp22.
Namun dalam sepekan, saham GRPM masih menguat 23,38 persen dan naik 43,94 persen dalam sebulan. Pun dengan GRPM-W tercatat naik 22,22 persen dalam sepekan dan melejit 120 persen dalam sebulan.
(Fiki Ariyanti)