Setali tiga uang, saham kontraktor pertambangan PT Darma Henwa Tbk (DEWA) kembali turun, yakni sebesar 3,74 persen, setelah kemarin ditutup melorot 1,83 persen.
Sebelumnya, saham DEWA sempat reli 4 hari beruntun.
Menurut pelaku pasar, saat ini sejumlah katalis positif menjadi pendorong pergerakan saham DEWA, termasuk potensi turnaround di tengah pinjaman sindikasi Rp2,6 triliun dari sejumlah bank, yang akan digunakan untuk membeli aset baru demi mendukung rencana ekspansi.
Teranyar, manajemen DEWA menyatakan kepada BEI, dalam surat pada Senin (21/10/2024), pihaknya tidak mengetahui informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai saham perusahaan atau keputusan investasi, sebagaimana diatur oleh Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 31/POJK.04/2015 terkait keterbukaan informasi.
Selain itu, perusahaan belum memiliki rencana tindakan korporasi dalam waktu dekat.
Namun, kata manajemen, DEWA berencana untuk melakukan konversi utang kepada PT Madhani Talatah Nusantara (MTN) dan PT Andehesti Tungkas Pratama (ATP) melalui mekanisme Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement pada waktu yang tepat, dengan tetap memperhatikan regulasi yang berlaku.