Sepanjang periode 9M, pendapatan bersih MAPI meningkat 55,8% ke Rp18,8 triliun dari Rp12,1 triliun, dengan margin laba kotor naik menjadi 45,1% dari 41,6% pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Laba usaha tumbuh menjadi Rp2,2 triliun dari Rp388,4 miliar.
Peritel multi-channel brand commerce di Indonesia tersebut berhasil turnaround (membalik rugi jadi laba) per akhir September 2022.
Laba bersih melonjak menjadi Rp1,8 triliun dari rugi bersih Rp114,8 miliar.
“Kinerja kami yang kuat pada kuartal ke-3 mencerminkan ‘Resilience and Re-imagination of MAP Retail’, karena perusahaan mampu bertahan di tengah pandemi dan kembali melanjutkan rencana pertumbuhan jangka panjang untuk berbagai kanal penjualan, baik secara offline, online, market places, maupun distribusi kepada berbagai UMKM,” ungkap Ratih D. Gianda, VP Investor Relations, Corporate Communications and Sustainability MAP Group.
“Sebagai tambahan, kami juga mempererat hubungan dengan para mitra brand internasional terkemuka dengan berinvestasi pada teknologi baru, untuk meningkatkan kinerja gerai, dengan fitur yang disempurnakan secara digital, demi memberikan pengalaman omni-channel yang lebih baik bagi para pelanggan.”
Pertumbuhan penjualan grup secara signifikan terlihat pada segmen Sports & Leisure, Fashion, Health & Beauty, Food & Beverage, dan perangkat Digital. Sepanjang kuartal ke-3, kami telah membuka 91 gerai baru termasuk Foot Locker, Skechers, Boots, beberapa brand Amore Pacific, Digimap, Starbucks dan Subway.