sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Saham Haji Isam JARR dan PGUN Kian Melambung, Tahan Sampai Kapan?

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
22/09/2025 11:25 WIB
Saham emiten milik Haji Isam kembali melanjutkan euforia. Pada Senin (22/9/2025), emiten sawit besutannya melesat serentak.
Saham Haji Isam JARR dan PGUN Kian Melambung, Tahan Sampai Kapan? (Foto: Freepik)
Saham Haji Isam JARR dan PGUN Kian Melambung, Tahan Sampai Kapan? (Foto: Freepik)

IDXChannel - Saham emiten milik Haji Isam kembali melanjutkan euforia. Pada Senin (22/9/2025), emiten sawit besutannya melesat serentak, meneruskan tren penguatan yang mencuri perhatian investor sejak pekan sebelumnya.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 11.17 WIB, saham PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) menyentuh auto rejection atas (ARA) 25 persen, tepatnya 24,77 persen, ke level Rp2.720 per unit. Ini menjadi level tertinggi sepanjang masa (ATH) emiten perkebunan sawit tersebut.

JARR akhirnya keluar dari papan pemantauan khusus (FCA) mulai Jumat pekan lalu. Sebelumnya, JARR masuk papan tersebut usai terkena suspensi selama lebih dari satu hari.

Saham JARR mencatatkan kenaikan yang fenomenal, melonjak 158 persen dalam sebulan dan meroket 777,42 persen sepanjang 2025 (YtD).

Kabar terbaru, dalam keterbukaan informasi pada 8 September 2025, JARR menyampaikan klarifikasi kepada BEI terkait kinerja dan sejumlah transaksi perusahaan per 30 Juni 2025.

JARR mencatat penjualan Rp2 triliun, naik 18 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, terutama didorong kenaikan harga jual Fatty Acid Methyl Ester (FAME), Crude Glycerine, Palm Fatty Acid Distillate (PFAD), dan minyak goreng.

Rasio laba kotor juga meningkat menjadi 14,7 persen dari sebelumnya 10,2 persen seiring naiknya produksi CPO internal yang menekan biaya bahan baku. Kas dan setara kas naik menjadi Rp543 miliar berkat penerimaan pendanaan, termasuk restitusi pajak Rp307 miliar untuk tahun pajak 2023.

Piutang kepada Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) turun signifikan karena perubahan alokasi penyaluran FAME, sementara piutang ke PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dan PT Andifa Perkasa Energi meningkat karena volume dan harga jual lebih tinggi.

Terkait pemberitaan kontrak Rp1,6 triliun dengan Pertamina Patra Niaga, manajemen menyebut kontrak tersebut berlaku Januari–Desember 2024 untuk distribusi di wilayah Wayame tanpa opsi perpanjangan otomatis.

Saham PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) juga melonjak, yakni mencapai 10,00 persen atau ARA khusus di papan FCA, diperdagangkan di level Rp7.425 per unit. Sama seperti JARR, PGUN juga menembus rekor ATH baru hari ini.

Dalam sebulan, PGUN melejit 430 persen dan terbang 1.651 persen YtD.

Sementara, saham PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) disuspensi oleh bursa usai bergerakliar belakangan ini. TEBE sempat menyentuh rekor tertinggi pada 29 Agustus 2025, yakni di level Rp2.090 per unit.

Sepanjang tahun ini, saham TEBE mencatatkan lonjakan 262 persen.

Pengamat pasar modal Michael Yeoh menilai pergerakan saham-saham milik Haji Isam menunjukkan pola yang menarik secara teknikal.

“JARR mengalami kenaikan parabolic curve sehingga tidak bisa dijustifikasi berdasar teknikal klasik,” kata Michael, Jumat (19/9/2025).

Ia menambahkan, melihat potensi gelombang dalam teori Elliot Wave, momentum puncak dari wave 3 JARR berpotensi di angka 3.000.

Sementara itu, untuk saham TEBE, Michael mengamati adanya pola berbeda. “TEBE memiliki area sideways yang saat ini berada resistance di angka 2.000,” ujarnya. Ia memperkirakan, area ini berpotensi ditembus dengan target kenaikan hingga ke level 2.400.

Ekspansi ala Haji Isam

Keluarga Haji Isam terus memperluas ekspansinya. Terbaru, mereka masuk ke bisnis makanan cepat saji dengan mengakuisisi 15 persen saham PT Jagonya Ayam Indonesia (JAI)—distributor utama KFC di Indonesia—melalui PT Shankara Fortuna Nusantara.

Haji Isam memulai karier dari sopir truk dan kemudian membangun bisnis tambang batu bara lewat PT Jhonlin Baratama, yang berkembang ke pelayaran, properti, dan penerbangan.

Grup Jhonlin juga melakukan ekspansi di sektor agribisnis melalui JARR, memproduksi minyak goreng dan memperkuat bisnis biodiesel lewat merger dengan PT Jhonlin Agro Lestari.

Mengutip Algo Research, JARR juga mengamankan kontrak pasokan fatty acid methyl ester (FAME) atau biodiesel ke Pertamina Patra Niaga sepanjang 2025 senilai sekitar Rp2,4 triliun dengan total volume 230.431 kilo liter (kl), naik 59 persen dibanding 2024. Kesepakatan ini mendukung strategi Pertamina menggunakan biofuel untuk net zero emissions serta inisiatif pemerintah mengurangi impor migas dan memaksimalkan sumber CPO domestik melalui program B40.

Di sektor logistik, Haji Isam menguasai TEBE dengan membeli saham mayoritas sehingga menjadi pengendali utama. Ekspansi besar lainnya termasuk pembelian 2.000 unit ekskavator dari SANY Group untuk mendukung proyek pertanian, yang disebut sebagai rekor dunia.

Menyoal rapor keuangan, PGUN mencatat kinerja positif sepanjang enam bulan pertama 2025. Penjualan bersih perusahaan mencapai Rp385,17 miliar, tumbuh 48,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp258,63 miliar.

Kenaikan pendapatan ini ikut mendorong lonjakan laba bersih PGUN yang menembus Rp83,53 miliar, atau naik hampir delapan kali lipat atau 690 persen dari laba Rp10,57 miliar pada semester I-2024.

Sementara itu, JARR juga mencatat pertumbuhan kinerja. Penjualan bersih JARR naik 18,66 persen secara tahunan menjadi Rp2,04 triliun, dari sebelumnya Rp1,71 triliun.

Laba bersih JARR ikut meningkat tajam sebesar 82,5 persen menjadi Rp160,39 miliar pada semester I-2025, dibandingkan dengan Rp87,84 miliar pada periode yang sama tahun lalu. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement