Dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), perseroan menawarkan sebanyak 2,20 miliar saham atau 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dan akan meraup dana sebesar Rp220,58 miliar.
Perseroan akan menggunakan sekitar 85 persen dana hasil IPO untuk diberikan kepada perusahaan anak yaitu CFX, dalam bentuk penyertaan modal yang akan digunakan untuk modal kerja atas kegiatan operasional.
Secara rinci, sekitar 45 persen akan digunakan untuk biaya infrastruktur teknologi yaitu biaya terkait teknologi termasuk tetapi tidak terbatas pada biaya cloud service provider dan IT security yang akan dilaksanakan selama kurun waktu 2025 sampai dengan 2026.
Kemudian, sekitar 40 persen akan digunakan untuk biaya provisi likuiditas bursa yaitu dana yang dicadangkan untuk provisi biaya atas penyimpanan Aset Kripto dan biaya penyediaan likuiditas pasar yang akan dilaksanakan pada 2025.