Apabila seseorang berinvestasi di saham FORU, katakanlah, senilai Rp100,05 juta (290 lot), hanya dalam sepekan valuasi portofolio investor tersebut berlipat ganda menjadi Rp203 juta atau membukukan potensi keuntungan (floating profit) 102,90 persen.
Informasi saja, FORU merupakan top gainers kedua di 2024, melejit 5.085,19 persen year to date (YtD) di tengah adanya sejumlah rumor dan aksi korporasi di masa depan.
Sebelumnya, FORU masuk papan pemantauan khusus, yang berarti dikenakan skema perdagangan full call auction (FCA) yang membuat likuiditas dan transaksi perdagangan tidak selazim biasanya, dengan notasi 6.
Notasi 6 berarti suatu emiten tidak memenuhi persyaratan untuk dapat tetap tercatat di Bursa sebagaimana diatur Peraturan Nomor I-A dan I-V (terkait Saham Free float).
“Kecuali ketentuan jumlah saham free float paling sedikit 50.000.000 untuk Papan Utama dan Papan Pengembangan, dan diatas 5 persen dari jumlah saham tercatat untuk Papan Utama, Papan Pengembangan dan Papan Akselerasi,” demikian kata aturan BEI.