Di periode ini, MBSS berhasil membalik rugi menjadi laba. Sebelumnya emiten transportasi laut dan pengangkutan batu bara ini menanggung rugi sebesar Rp 22,98 miliar.
Akan tetapi, MBSS berhasil membukukan laba bersih di triwulan pertama tahun ini mencapai Rp6,50 miliar. Sementara pendapatan bersih emiten ini mencapai Rp233,68 miliar.
Meski pendapatannya tak meningkat secara signifikan di periode ini—yakni hanya tumbuh 6,22 persen—MBSS berhasil menekan beban langsung seiring beban yang tak bertumbuh secara tahunan.
Adapun pada triwulan I-2022, beban umum dan administrasi MBSS hanya sebesar Rp26,89 miliar dari yang sebelumnya mencapai Rp31,94 miliar. Selain itu, beban langsung emiten kapal ini juga berkurang dari Rp200,90 miliar di triwulan I-2021 menjadi Rp193,43 miliar.
Sebagaimana ditelisik dari laporan keuangannya, beban langsung MBSS merosot karena menurunnya beban sewa kapal secara signifikan.