“Dari informasi yang kami dapat saat berbincang dengan eksekutif BYD, investasinya adalah 1,3 miliar USD (sekitar Rp 20,3 triliun). Kapasitas produksi (pabrik BYD di Indonesia) 150 ribu per unit,” kata Airlangga dalam sambutan melalui rekaman video di peluncuran BYD, Kamis (18/1/2024).
General Manager BYD Asia-Pasifik Liu Xueliang membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan pihaknya memang akan berinvestasi di Indonesia untuk membangun pabrik. Tapi, saat ini belum pasti di mana pabrik akan berdiri dan kapan mulai beroperasi.
“Kita ada planning investasi (bangun pabrik) di Indonesia. Rencana kami akan ada informasi lagi di tahun ini di waktu yang cocok untuk menjelaskan planning di Indonesia,” ujar Liu.
Untuk meningkatkan kandungan lokal, BYD juga mengajak produsen komponen di Indonesia untuk bergabung dengan mereka. Hal ini untuk memungkinkan harga mobil listrik yang mereka tawarkan jauh lebih terjangkau dan meningkatkan industri di Tanah Air.
“Sekarang kita lagi studi BYD akan investasi sendiri di sini membuat produksi di Indonesia. Kita juga welcome semua assembler player di Indonesia untuk berpartisipasi di EV industry ini,” ucapnya.