Investor sebaiknya membeli saham-saham AS saat terjadi penurunan akibat pemotongan peringkat ini, kata Michael Wilson dari Morgan Stanley.
Strategi ini muncul karena musim laporan keuangan baru saja berakhir tanpa banyak gangguan dari isu tarif. Selain itu, ada peningkatan dalam proyeksi laba perusahaan, yang menjadi sinyal positif untuk potensi penguatan saham ke depan, meskipun data perdagangan bulan depan mungkin melemah.
"Risikonya tetap ada dan patut diperhitungkan, tapi menurut kami, pasar justru makin cenderung melihat pelemahan ini sebagai hal sementara, apalagi setelah adanya kesepakatan dagang dengan China," ujar Wilson.