Angka tersebut tumbuh 2% dari laba tahun sebelumnya sebesar Rp5,2%.
Berdasarkan laporan keuangan di keterbukaan informasi BEI, Senin (29/4/2024), net interest income (NII) BNI tercatat turun menjadi Rp9,4 triliun atau 9,8% secara yoy, terutama akibat membengkaknya beban bunga sebesar 47,5% yoy menjadi Rp6,4 triliun.
Saham bank BUMN ketiga, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) ikut melorot, yakni sebesar 3,64 persen ke Rp4.760 per saham.
Asing rajin keluar dari saham bank pelat merah ini.
Dalam sepekan, asing sudah melakukan jual bersih (net sell) Rp4,40 triliun di pasar reguler atas saham BBRI. Dalam sebulan, net sell asing mencapai Rp8,36 triliun.
Sebelumnya, BRI mencetak laba bersih secara konsolidasian sebesar Rp15,98 triliun pada kuartal I-2024.
Angka tersebut tumbuh 2,6% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp15,56 triliun.