sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Saham Pemberat IHSG saat Sell in May, Ada yang Jatuh 7 Persen

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
02/05/2024 11:06 WIB
Sejumlah saham utama (big cap) menjadi pemberat (laggard) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang merosot lebih dari 1 persen selama lanjutan sesi I, Kamis.
Saham Pemberat IHSG saat Sell in May, Ada yang Jatuh 7 Persen. (Foto: Freepik)
Saham Pemberat IHSG saat Sell in May, Ada yang Jatuh 7 Persen. (Foto: Freepik)

Mengutip laporan keuangan perseroan, Kamis (25/4/2024), pertumbuhan laba tersebut tetap ditopang oleh pendapatan bunga bersih. BRI mencatat pendapatan bunga bersih (net interest margin/NIM) yang naik 9,6% yoy menjadi Rp35,95 triliun dari tahun sebelumnya Rp32,78 triliun.

Meski demikian, rasio NIM yang dicatatkan bank berkode saham BBRI ini turun tipis 8 basis poin (bps) dari 6,67% pada kuartal I 2023 menjadi 6,59% pada kuartal I 2024.

Peningkatan laba terdorong oleh raupan pendapatan berbasis komisi atau fee based income sebesar Rp5,43 triliun pada kuartal I 2024, naik 7,1% yoy.

Salah satu hal yang menjadi penghambat pertumbuhan laba BRI di periode ini adalah pencadangan yang mengalami kenaikan. BRI mencatat Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) sebesar Rp12 triliun atau naik 69,25% yoy.

Tidak hanya itu, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga terdepresiasi 0,77 persen.

Halaman : 1 2 3 4 5 6
Advertisement
Advertisement