Setelah tol ini rampung, waktu tempuh dari Subang Smartpolitan ke Pelabuhan Patimban diperkirakan hanya sekitar satu jam, jauh lebih singkat dibanding waktu tempuh saat ini yang mencapai 90 hingga 120 menit. Konektivitas ini diperkirakan akan meningkatkan efisiensi logistik kawasan, sekaligus memberikan keunggulan kompetitif dibanding kawasan industri lain seperti Karawang, yang saat ini membutuhkan waktu sekitar empat jam untuk mengakses Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara.
Dengan berbagai katalis tersebut, Ciptadana Sekuritas Asia mempertahankan rekomendasi buy untuk saham SSIA, dengan target harga baru sebesar Rp1.930 per saham, naik dari target sebelumnya di Rp1.390 per saham. Kenaikan ini seiring revisi naik pada valuasi nilai aset bersih (NAV), dengan asumsi kenaikan harga lahan.
Meski demikian, Ciptadana Sekuritas memangkas proyeksi pendapatan SSIA untuk 2025 dan 2026 masing-masing sebesar 14,6 persen dan 20,1 persen, menjadi Rp5,48 triliun dan Rp5,59 triliun, akibat perlambatan pencatatan penjualan properti. Namun, dampaknya terhadap NAV dinilai minim.
Riset ini juga memperkirakan sekitar 18 hektare dari total 100 hektare lahan hasil pembelian BYD baru akan diakui pada kuartal III-2025, menyusul pencatatan delapan hektare yang telah dilakukan pada 2024. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.