Menurut Michael, retracement yang tidak melebihi angka 600 dari TOBA membuka peluang bagi saham ini untuk membentuk pola lanjutan yang besar.
"TOBA berpeluang membuat continuous pattern dari cup and handle yang besar, dengan target ke 1.200," ujarnya.
Rapor keuangan terbaru, TOBA membukukan pendapatan konsolidasi sebesar USD71,5 juta pada kuartal I-2025. Pendapatan ini turun 42,47 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai USD124,32 juta.
Direktur TBS Juli Oktarina menjelaskan, penurunan tersebut sejalan dengan perubahan portofolio bisnis perusahaan dan selesainya proses divestasi PLTU. Menurutnya, dengan rampungnya divestasi aset PLTU di Minahasa Utara berkapasitas 100 MW, TBS diperkirakan akan memangkas emisi karbon lebih dari 45 persen, setara 777 ribu ton CO2e per tahun.
"Langkah ini sejalan dengan roadmap TBS2030 dan komitmen perseroan untuk tumbuh secara bertanggung jawab di sektor pengelolaan limbah, mobilitas listrik dan energi terbarukan," ujarnya dalam keterangan resmi, Jakarta, Rabu (28/5/2025).