Tak hanya itu, akselerasi bisnis ini juga disebut Kimin sebagai pencapaian terbaru GGRP dalam inisiatif industri Project Green Dragon yang dimiliki oleh Perseroan.
Kimin menambahkan, pihaknya juga telah menetapkan standar baru dalam produksi baja berkelanjutan dan menangkap peluang nilai premium hijau yang terus berkembang di pasar.
"Melalui kemitraan dengan Primetals Technologies, kami berinvestasi dalam daya saing global industri baja Indonesia untuk menjamin masa depan, sekaligus mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan industri baja secara berkelanjutan dan mencapai target nol emisi karbon pada 2060," ujar Kimin.
Nantinya, pabrik GGRP dengan teknologi Arvedi ESP diyakinI Kimin bakal mampu memproduksi baja HRC ultra-tipis berkualitas tinggi dengan homogenitas yang lebih baik dibandingkan teknologi lain yang saat ini tersedia di pasar.
Manfaat lingkungan dari teknologi ini, termasuk nol emisi CO2 langsung, konsumsi energi yang lebih rendah, serta penghapusan proses canai dingin dan annealing, mendorong pengurangan emisi nyata dalam industri baja global.
"Kami adalah satu-satunya produsen baja di kawasan ini yang berani mengadopsi teknologi secanggih ini demi masa depan dalam mencapai nol emisi karbon Asia dan bersaing di pasar karbon global," ujar Kimin.
Sementara, efisiensi operasional yang dicapai melalui teknologi Arvedi ESP, dengan pemanfaatan solusi digital canggih dan alat pembelajaran AI untuk otomasi pabrik, juga menunjukkan bagaimana Internet of Things (IoT) telah merevolusi produksi baja di pabrik seperti GGRP, sekaligus membawa inovasi baru ke Asia.