Lalu, emiten mengakuisisi 2.100 menara telekomunikasi milik Indosat Ooredoo sejak 2019 lalu. Hal itu ditandai dengan penandatanganan perjanjian pengalihan kepemilikan menara telekomunikasi kepada Telkom Group.
Perjanjian ini berlaku efektif terhitung sejak kedua belah pihak memenuhi seluruh kewajiban-kewajibannya sebagaimana disepakati.
"Di 2019 kita agresif melakukan akuisisi tower yang ada di market, mulai kita mengakuisisi tower milik Persada Sokka Tama, milik Indosat. Dan tahun 2019 ini juga kami berhasil lompat menjadi terbesar ke 2 di Indonesia," ungkap dia.
Kemudian, sejak 2020 manajemen juga mengakuisisi tower milik Telkomsel dan berlanjut hingga 2022. Tercatat, Mitratel sudah membeli menara sebanyak 6.050 unit dari Telkomsel pada 14 Oktober 2020. Lalu, kembali mengakuisisi menara Telkomsel sejumlah 4.000 unit pada 31 Agustus 2021.
"Dan di tahun 2021 menjadi momentum yang sangat tepat Mitratel saat itu menjadi yang terbesar di Indonesia secara jumlah tower. Inilah yang kami jalani sejak 2008 hingga 2021," tutur dia.