Tren ini didorong oleh meningkatnya permintaan dari segmen enterprise, berakhirnya dukungan Windows 10 pada Oktober 2025, serta dorongan dari vendor chip.
Sementara menurut informasi dari Kementerian Perindustrian, Pemerintah telah meluncurkan ‘Making Indonesia 4.0’ pada 2018 untuk mendorong digitalisasi manufaktur dan meningkatkan daya saing global.
Proses transformasi menuju industri 4.0 ini didukung berbagai teknologi seperti Internet untuk Segala (IoT), Kecerdasan buatan (AI), cloud computing, dan robotika untuk menciptakan sistem produksi yang efisien.
Targetnya, Indonesia masuk 10 ekonomi terbesar dunia pada 2030 melalui ekspor, produktivitas, dan investasi penelitian dan pengembangan.
“Dalam hal ini pemerintah telah menetapkan tujuh sektor utama, termasuk di dalamnya otomotif, tekstil, dan farmasi menjadi prioritas dengan AI sebagai kunci otomatisasi industri,” tutur dia.