Budiyanto tak menyebut alokasi belanja modal tahun ini. Namun, dia memastikan jumlahnya meningkat seiring potensi kenaikan volume pengiriman barang.
Selain belanja IT, anggaran tersebut akan digunakan untuk kebutuhan kendaraan dan penambahan hub. "Namun jumlahnya tidak terlalu banyak untuk hub," ucapnya.
Berdasarkan kinerja operasional, SAPX Express lebih banyak beroperasi di Jabodetabek dengan porsi pengiriman barang sebesar 73 persen. Untuk kedua terbesar berada di Jawa-Bali 23 persen dan 4 persen sisanya di luar wilayah tersebut.
Untuk segmentasi pelanggan, SAPX Express melayani korporat (50 persen), COD (41 persen), COD Fee (4 persen), ritel (4 persen), dan warehouse (1 persen). Sektor e-commerce dan keuangan mendominasi asal pengiriman barang.
(RFI)