"Perseroan memiliki jaringan distribusi yang tersebar di sejumlah wilayah Indonesia, diantaranya Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Papua dengan total jaringan sebanyak 200 distributor internal dan 1.515 total distributor eksternal," ungkap Melisa.
Kinerja triwulan pertama tahun ini membuat perseroan membukukan laba per saham dasar sebesar Rp3,81, dari sebelumnya Rp3,49.
Adapun jumlah aset per 31 Maret 2022 mencapai Rp1,43 triliun, terdiri dari aset lancar Rp328,23 miliar, dan aset tidak lancar Rp1,10 triliun. Jumlah ini tumbuh 6,29 persen dibandingkan posisi aset akhir tahun 2021 senilai Rp1,34 triliun.
Liabilitas hingga Maret 2022 membengkak dari Rp346,60 miliar, dari Rp385,74 miliar, sementara ekuitas tumbuh dari Rp1,00 triliun menjadi Rp1,04 triliun. (TYO)