Nyoman menambahkan, sampai saat ini pihaknya belum menerima permohonan IPO dari perusahaan atau anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Belum ada BUMN atau anak perusahaan BUMN dalam pipeline," kata dia.
Nyoman menjelaskan, sektor consumer non-cyclicals, energy, dan industrials menjadi sektor dengan calon emiten terbanyak dengan jumlah tiga perusahan. Lalu, sektor technology, basic materials, consumer cyclicals, serta properties & real estate berjumlah dua perusahaan.
Kemudian, sektor financial, healthcare dan transportation & logistics terdiri atas satu perusahaan, serta satu perusahaan masih dalam proses evaluasi BEI.
Dari segi skala aset untuk perusahaan dalam pipeline bila merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017, detailnya adalah sebagai berikut:
• 3 Perusahaan aset skala kecil. (aset di bawah Rp50 miliar)
• 8 Perusahaan aset skala menengah. (aset antara Rp50 miliar sd Rp250 miliar)
• 10 Perusahaan aset skala besar. (aset di atas Rp250 miliar)
(TYO)