Konsumsi yang lesu dan ketidakpastian global, kata Samuel Sekuritas, menekan kebijakan moneter, dengan potensi penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI) pada 2025.
Investasi asing tetap kuat, dengan Qatar menggelontorkan USD20 miliar untuk perumahan dan Eramet memperluas rantai pasok kendaraan listrik.
Namun, mengutip Samuel, perubahan kebijakan kendaraan listrik (EV) di AS bisa membuat Indonesia semakin bergantung pada China.
Strategi Prabowo, termasuk kebijakan fiskal ketat dan pendekatan kepemimpinan bergaya militer, mencerminkan konsolidasi kekuasaan.
Masuknya Indonesia ke BRICS memberi peluang ekonomi baru, sementara hubungan yang semakin erat dengan Jepang dan Iran menandakan diversifikasi kemitraan.