Aksi tersebut agar harga saham menjadi lebih terjangkau bagi investor domestik sekaligus meningkatkan jumlah saham beredar.
Saat ini, nilai nominal saham BUAH tercatat Rp50 per saham dengan jumlah saham beredar sebanyak 1 miliar. Setelah stock split, nilai nominal akan menjadi Rp25 per saham dengan total jumlah saham melonjak menjadi 2 miliar saham.
Dalam keterbukaan informasi BEI, Kamis (16/10/2025), langkah stock split ini merupakan bagian dari upaya manajemen untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham di pasar modal.
Dengan semakin banyaknya saham yang beredar, perseroan berharap frekuensi transaksi saham BUAH di bursa akan lebih aktif. Adapun persetujuan pemegang saham diperoleh melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu (1/10/2025).
Hingga semester I-2025, BUAH mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,43 triliun, tumbuh 56 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp922,58 miliar.
Kinerja positif tersebut didominasi penjualan buah-buahan yang mencapai Rp1,41 triliun, dan penjualan ayam beku tercatat Rp31,68 miliar.
(Dhera Arizona)