sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sejarah dan Profil AMRT, Salah Satu Retailer Brand Terbesar di Indonesia

Market news editor Ratih Ika Wijayanti
19/07/2022 11:23 WIB
Sejarah dan profil AMRT, saham milik PT Sumber Alfaria Trijaya belum banyak diketahui orang.
Sejarah dan Profil AMRT, Salah Satu Retailer Brand Terbesar di Indonesia. (Foto: MNC Media)
Sejarah dan Profil AMRT, Salah Satu Retailer Brand Terbesar di Indonesia. (Foto: MNC Media)

IDXChannelSejarah dan profil AMRT belum banyak diketahui orang. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk atau lebih dikenal Alfamart (AMRT) merupakan salah satu emiten yang bergerak di industri perdagangan dan jaringan minimarket di Indonesia. 

Hingga saat ini, Alfamart telah memiliki lebih dari 16 ribu jaringan minimarket dengan total minimarket sendiri sebanyak 12.273 unit dan minimarket kerjasama waralaba sebanyak 4.219.

Bagaimana sejarah dan profil AMRT hingga menjadi market leader di industri minimarket ini? Agar lebih jelas, simak ulasan IDXChannel berikut ini!

Sejarah dan Profil AMRT

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) dengan kode saham AMRT didirikan pada 22 Februari 1989. Di tahun yang sama jugalah perusahaan ini memulai kegiatan usahanya secara komersial. 

Sebelum menjadi Sumber Alfaria Trijaya, bisnis ritel ini didirikan oleh salah satu pengusaha Indonesia, Djoko Susanto. Pada awalnya, bisnis Alfamart hanya sebuah usaha dagang rokok dan barang-barang konsumsi. Kemudian, mayoritas kepemilikan bisnis ini dijual kepada PT HM Sampoerna pada Desember 1989. 

Struktur kepemilikannya pun kemudian berubah pada 1994 dengan 70% kepemilikan di tangan HM Sampoerna dan 30% sisanya dimiliki oleh Sigmantara Alfindo milik keluarga Djoko Susanto.

Selanjutnya, pada 1 Agustus 2022, kepemilikan bisnis ritel tersebut beralih ke PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk dengan komposisi kepemilikan yang sama antara HM Sampoerna (70%) dan Sigmantara Alfindo (30%). 

Adapun hingga saat ini, komposisi kepemilikan sahamnya telah berubah dengan PT Sigmantara Alfindo sebagai induk usaha memiliki 52,74% saham. Sementara itu, induk usaha terakhir Alfamart adalah PT Perdana Mulia Fajar. Untuk pemilik Manfaat Akhir (ultimate beneficial owner) dari kepemilikan saham Sumber Alfaria Trijaya sendiri adalah sang founder yakni Djoko Susanto. 

Kemudian, pada 31 Desember 2008, Alfamart memperoleh pernyataan efektif BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham AMRT (IPO) kepada masyarakat sebanyak 343.177.000 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham.  Adapun harga penawaran perdananya adalah sebesar Rp395 per saham. Emiten dengan kode AMRT ini kemudian secara resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 15 Januari 2009.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement