IDXChannel – Sejarah dan profil MNCN perlu diketahui para investor sebelum berinvestasi. MNCN merupakan saham dari PT Media Nusantara Citra Tbk yang bergerak di industri media dan bagian dari MNC Group. Media Nusantara Citra Tbk atau lebih sering disebut MNC Media ini berbasis di Jakarta.
Perusahaan ini menaungi beberapa televisi yang masuk kategori free to air (FTA) seperti RCTI, GTV, MNCTV, hingga iNews. Sementara itu, di bidang digital, MNCN menawarkan berbagai konten digital seperti layanan streaming RCTI+, MNC Portal Indonesia yang meliputi iNews.id, Sindonews.com, Okezone.com, dan beberapa portal lainnya.
Berikut ini IDXChannel merangkum informasi lengkap mengenai sejarah dan profil MNCN yang perlu investor ketahui.
Sejarah MNCN
MNCN didirikan pada 17 Juni 1997 dengan nama PT Panca Andika Mandiri oleh Sutjiati, M. Tahir, dan Yenny Kandou. Selanjutnya, pada 17 Oktober 2001 99 persen kepemilikan saham perusahaan ini dialihkan ke PT Bimantara Citra Tbk. Pada 12 September 2002, nama perusahaan pun diubah menjadi PT Media Nusantara Citra.
Pada tahun 2003-2004, MNC dibentuk menjadi RCTI (induk perusahaan Bimantara dan PT Bukit Cahaya Makmur), TPI (PT Berkah Karya Bersama 2006), Trijaya FM, Radio ARH, dan Radio Dangdut TPI. Selanjutnya. MNCN semakin memperluas jangkauannya ke media cetak. Beberapa media cetak yang dinaungi oleh MNCN antara lain Harian Seputar Indonesia (Koran Sindo), Majalah TRUST (Sindo Weekly), Tabloid Genie, Realita, dan Mom and Kiddie. Tak hanya itu, MNCN juga memiliki situs berita seperti Okezone.com, Sindonews.com, iNews.id, dan beberapa portal lainnya.
Perusahaan ini secara resmi memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham MNCN (IPO) pada 13 Juni 2007. MNCN menawarkan sebanyak 4.125.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham dan harga penawaran Rp900 per saham. MNCN secara resmi melantai di bursa pada 22 Juni 2007.
Profil MNCN
PT Media Citra Nusantara Tbk mulai beroperasi secara komersial pada Desember 2001. Pemegang saham yang memiliki lebih dari 5 persen saham MNCN adalah PT Global Mediacom Tbk (BMTR) dengan persentase kepemilikan saham sebesar 52,67 persen atau sekitar 6.967.133.504 lembar saham. Sementara itu, publik memiliki sebanyak 47,33 persen saham MNCN atau sebesar 6.260.028.006.
Berdasarkan Anggaran Dasar perseroan, MNCN bergerak di bidang perdagangan umum, konstruksi, pertanian, industri, transportasi, percetakan, multimedia, jasa dan investasi. Adapun bisnis utama dari MNCN hingga saat ini adalah di industri media.
Dilansir dari laman resmi perseroan, bisnis inti MNCN meliputi empat stasiun TV FTA nasional yakni RCTI, MNCTV, GTV dan iNews. Selain itu, MNCN juga memiliki content library terbesar di Indonesia dengan 300.000 jam lebih konten dan terus mengalami meningkat mencapai 20.000 jam lebih per tahunnya.
Konten-konten tersebut diproduksi oleh perusahaan produksi MNC Pictures, MNC Animation, Star Hits, dan MNC Film Indonesia. MNCN juga mengelola 6 portal berita online yakni Okezone.com, Sindonews.com, iNews.id, IDXchannel.com, Celebrities.id, dan Sportstars.id. Lebih dari itu, MNCN juga mengembangkan media digital business melalui platform RCTI+ dan Multi-Channel Network (MCN) baik di Youtube, Facebook, Tiktok, serta situs video sharing Metube.id.
Susunan dewan komisaris dan dewan direksi dari MNC antara lain sebagai berikut.
1. Dewan Komisaris
- Komisaris Utama: Hary Tanoesoedibjo
- Wakil Komisaris Utama: Muhammad Zainul Majdi
- Komisaris: Syafril Nasution
- Komisaris Independen: Joel Richard Hogarth
2. Dewan Direksi
- Direktur Utama: Noersing
- Wakil Direktur Utama: Kanti Mirdiati Imansyah
- Direktur: Ruby Panjaitan
- Direktur: Ella Kartika
- Direktur: Valencia Herliani Tanoesoedibjo
- Direktur: Tantan Sumartana
- Direktur: Dini Ayanti Putri
Itulah informasi mengenai sejarah dan profil MNCN yang bisa Anda jadikan referensi dalam menambah wawasan sebelum berinvestasi di saham emiten media yang satu ini.