sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sejarah Saham BTPN, Emiten yang Fokus Layani segmen UMKM dan masyarakat

Market news editor Shifa Nurhaliza Putri
26/08/2022 10:53 WIB
Sejarah Saham BTPN (PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk) atau Bank BTPN dimulai sejak tanggal 29 Februari 2008
Sejarah Saham BTPN, Emiten yang Fokus Layani segmen UMKM dan masyarakat. (Foto: Sejarah Saham BTPN)
Sejarah Saham BTPN, Emiten yang Fokus Layani segmen UMKM dan masyarakat. (Foto: Sejarah Saham BTPN)

IDXChannel - Sejarah Saham BTPN (PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk) atau Bank BTPN dimulai sejak tanggal 29 Februari 2008, BTPN telah menerima pernyataan sah dari BAPEPAM-LK untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO) saham BTPN. 

PT Bank BTPN Tbk adalah bank yang dibentuk melalui penggabungan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI). Bank BTPN fokus melayani segmen mass market yang terdiri dari pensiunan, usaha mikro, usaha kecil menengah (UMKM) dan masyarakat prasejahtera produktif, segmen kelas konsumsi, dan segmen korporasi. 

Pada tanggal 29 Februari 2008, BTPN menerima pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana (IPO) saham BTPN sebanyak 267.960.220 dengan nilai nominal Rp 100,- per saham dengan harga permintaan mulai Rp 2.850,- per lembar sahamnya. Saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 Maret 2008. Bank BTPN memperoleh izin sebagai bank umum pada 22 Maret 1993 dari Menteri Keuangan Pemerintah Republik Indonesia dan izin mendirikan kantor bursa bank pada 16 Februari 2016 dari Bank Indonesia (BI). 

Sejarah Perusahaan Bank BTPN

Bank ini pada awalnya merupakan singkatan dari Bank Tabungan Pensiun Nasional, terinspirasi dari pemikiran 7 (tujuh) orang dalam rombongan pensiunan TNI tahun 1958 di Bandung. Kemudian, ketujuhnya membentuk Asosiasi Bankir Pensiunan Militer, status perusahaan sebagai asosiasi yang mengambil simpanan dan memberikan pinjaman kepada anggota untuk menghidupi diri mereka sendiri.

BAPEMIL memiliki tujuan yang sangat baik, yaitu membantu meringankan beban ekonomi para pensiunan, baik itu TNI maupun sipil, yang pada saat itu seringkali sangat sulit sehingga banyak dari mereka yang terjebak oleh rentenir. Karena kepercayaan yang tinggi dari orang atau mitra bisnis. 

Sesuai dengan peraturan perusahaan, ruang lingkup usaha BTPN adalah melakukan kegiatan usaha di bidang perbankan komersial, termasuk kegiatan perbankan yang melaksanakan kegiatan kepatuhan Syariah. Bisnis perbankan syariah dijalankan oleh anak perusahaan, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah (dahulu PT Bank Sahabat Purba Danarta), yang 70% sahamnya dimiliki oleh BTPN. (SNP)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement