sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sejarah Saham KAEF, Emiten Farmasi Terbesar di BEI

Market news editor Shifa Nurhaliza Putri
27/07/2022 15:12 WIB
emiten dari perusahaan PT Kimia Farma (Persero) Tbk diketahui juga termasuk salah satu BUMN farmasi terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sejarah Saham KAEF, Emiten Farmasi Terbesar di BEI. (Foto: Sejarah Saham KAEF)
Sejarah Saham KAEF, Emiten Farmasi Terbesar di BEI. (Foto: Sejarah Saham KAEF)

IDXChannel - Sejarah saham KAEF atau emiten dari perusahaan PT Kimia Farma (Persero) Tbk diketahui juga termasuk salah satu BUMN farmasi terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI). KAEF mencatatkan laba bersih sebesar Rp5.768 miliar pada tiga bulan pertama tahun 2022. Jumlah tersebut turun 66,8 persen dari periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp17.294 miliar. Akibatnya, laba per saham dasar turun dari Rp2,73 per akhir Maret 2021 menjadi Rp0,47.

Profil dan Sejarah Saham KAEF

PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) adalah perusahaan farmasi milik negara yang berkantor pusat di Jalan Veteran No. 9, Jakarta. Kimia Farma merupakan industri farmasi yang dapat di bilang sudah lama berdiri di Indonesia. Kimia Farma (KAEF) memiliki empat bidang usaha yaitu apotek yang berfokus pada pembuatan obat-obatan dan bahan bakunya, industri dan perdagangan, yang juga menjual obat-obatan. Lalu ada apotek, atau ritel dan apotek, dan sektor perdagangan internasional.

Menurut data per akhir Desember 2019, KAEF memiliki 10.988 karyawan.  Kimia Pharma telah memiliki 1190 apotek, 530 klinik dan 56 laboratorium klinik di Indonesia. KAEF memiliki 34 apotek di Arab Saudi, tetapi 48 cabang diwakili oleh dealer apotek. 

PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) menyelesaikan IPO pada 14 Juni 2001, setelah menerima pernyataan yang sah dari Bapepam-LK. Sejak saat itu, KAEF secara umum telah melakukan IPO 500 juta saham Seri B senilai Rp100 per saham. Saham PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 4 Juli 2001 dengan harga penawaran Rp200. Karena KAEF adalah perusahaan publik, pemegang saham dwiwarna ini adalah Indonesia. (SNP)

Advertisement
Advertisement