Pihaknya sangat optimis tahun ini penjualannya juga akan melebihi dari target. Data yang ada menyebutkan, hingga kuartal I 2021, emiten berkode SKBM ini mampu mencatat penjualan Rp855,9 miliar atau naik 44 persen dari periode sama tahun lalu sebesar Rp592,8 miliar.
Kondisi ini diperkirakan bertahan hingga akhir tahun, sehingga target akan terlampui dengan baik. Pihaknya akan menerapkan langkah staregis seperti memperkuat pasar ekspor.
Pasalnya, kontribusi pasar ekspor terhadap kinerja perseroan sangar besar yakni 97 pesen. Sisanya berasal dari pasar lokal. Perseroan akan fokus menggarap pasar ekspor yang sudah ada (existing) yakni ke Amerika, Asia dan Eropa.
Namun, pengembangan pasar ekspor juga akan terus dilakukan. Sebab peluangnya masih terbuka lebar terutama untuk ekspor udang.
“Kami fokus pada pasar ekspor terutama Amerika. Pasar Amerika kontribusinya terhadap ekspor kami mencapai 91 persen. Sisanya dari Asia dan Eropa yakni 4,8 dan 4 persen,” kata Harry Lukmito.