Industri teknologi menjadi salah satu penyumbang dari seperempat PHK pada bulan Agustus. Setidaknya terdapat 14.408 PHK oleh perusahaan teknologi di tahun 2022 ini.
Sayangnya, penurunan angka pengangguran ini justru diikuti penurunan angka produktivitas. Laporan dari Labour Departement menunjukkan produktivitas nonpertanian menurun 4,1 persen pada kuartal akhir, direvisi naik dari laju kontraksi 4,6 persen pada laporan bulan lalu.
Hal tersebut membuat para ekonom sedikit pesimis terhadap pertumbuhan pasar tenaga kerja yang melambat, mengingat angka produktivitas yang terus menurun.
"Jika produktivitas tidak tumbuh, ini merupakan tekanan biaya yang serius bagi perusahaan. Ini bukan gambaran yang menggembirakan untuk kembali ke inflasi dua persen secara tepat waktu." ujar Penasihat Ekonomi Senior di Brean Capital, Conrad DeQuadros, dalam laporan Reuters. (TSA)
Penulis: Ribka Christiana