Meski demikian, sebuah survei menunjukkan sentimen konsumen AS turun tajam dan tak terduga pada awal Juli. Hal ini karena kekhawatiran inflasi merusak kepercayaan pada pemulihan ekonomi.
Sementara itu, Dolar Selandia Baru naik 0,44% setelah data menunjukkan harga konsumen di Selandia Baru naik. Ini mendorong pada kenaikan suku bunga segera setelah Agustus.
Sterling jatuh terhadap dolar, dengan laju minggu terburuk dalam sebulan, karena investor mencari keamanan di greenback di tengah kekhawatiran atas meningkatnya kasus Covid-19 secara global.
Dolar Kanada naik 0,1% pada Jumat, dibantu oleh data perdagangan grosir domestik yang optimis, sehari setelah menyentuh level terendah hampir 3 bulan terhadap mitra AS. (TYO)