sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sektor Unggas Overweight Jelang Nataru, Begini Prospek JPFA dan CPIN

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
06/12/2025 12:50 WIB
Sektor unggas diproyeksikan tetap solid menjelang periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Sektor Unggas Overweight Jelang Nataru, Begini Prospek JPFA dan CPIN (JPFA)
Sektor Unggas Overweight Jelang Nataru, Begini Prospek JPFA dan CPIN (JPFA)

Riset tersebut juga menegaskan bahwa sentimen penguatan harga broiler industri sepanjang kuartal IV tetap menjadi penopang utama kinerja emiten unggas.

Di sisi lain, pasokan jagung dari program stabilisasi pemerintah dan proyeksi produksi bungkil kedelai global yang tinggi dinilai mampu meredam kenaikan biaya pakan pada awal 2026.

Sebagai catatan, program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Kementerian Pertanian telah menyalurkan 51  ribu ton jagung dengan harga Rp5.500/kg.

Angka ini dinilai lebih rendah 8 persen dibandingkan rata-rata harga November 2025, untuk mendukung petani lokal dan masih memiliki sekitar 42 ribu ton di persediaan.

Dua emiten yang menjadi sorotan adalah PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN). Jason menilai pemulihan penjualan CPIN akan berlangsung lebih bertahap karena jumlah inventory days masih belum sepenuhnya kembali normal.

Sementara itu, JPFA dinilai memiliki potensi lebih besar untuk menangkap momentum permintaan unggas pada akhir tahun. 

"Kami menyukai JPFA karena fokusnya pada pengembangan bisnis consumer foods serta efisiensi biaya, yang diperkirakan mulai terealisasi dalam beberapa tahun ke depan," katanya.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement