Selama sembilan bulan pertama tahun 2021, perseroan mampu memangkas beban operasional mencapai Rp3,48 miliar, dari Rp3,60 miliar pada periode yang sama tahun 2020. Alhasil, laba kotor perseroan meningkat menjadi Rp4,41 miliar dari Rp3,64 miliar.
Namun, setelah perhitungan beban umum, admistrasi, keuangan, pajak, dan lainnya, emiten berkode SOTS ini masih mencatatkan rugi tahun berjalan sebesar Rp19,12 miliar, turun dari rugi tahun berjalan periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp23,03 miliar.
Dari total tersebut, rugi komprehensif yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau rugi bersih perseroan mencapai Rp11,47 miliar, atau turun dari Rp13,82 miliar.
Perhitungan tersebut membuat SOTS mencetak rugi per saham dasar mencapai minus Rp19,13 dari Rp23,04.
Posisi aset SOTS per 30 September 2021 mencapai Rp413,7 miliar, lebih rendah -0,98% dibandingkan posisi aset pada 31 Desember 2020 sebesar Rp417,8 miliar.