Selain manajemen energi yang berkelanjutan, lanjut Vita, fokus SIG pada perlindungan lingkungan juga terwujud dalam konservasi keanekaragaman hayati.
Masih di area PT Semen Tonasa, Perusahaan melakukan konservasi keanekaragaman hayati (kehati) dan situs prasejarah di Taman Kehati dan Geopark Bulu Sipong.
Awal penetapan Taman Kehati dan Geopark Bulu Sipong sebagai kawasan konservasi bermula pada 2018, di mana PT Semen Tonasa melihat adanya potensi bentang alam karst dan warisan arkeologi di lahan tambang tanah liat yang dikelola oleh Perusahaan.
"Saat itu, manajemen Semen Tonasa bergerak cepat dengan menetapkan kawasan Bulu Sipong seluas 31,64 hektare atau 11,3 persen dari total lahan tambang seluas 280 hektare sebagai kawasan konservasi," ungkap Vita.
Dijelaskannya, pengelolaan kawasan Taman Kehati dan Geopark Bulu Sipong dilakukan secara cermat oleh PT Semen Tonasa sesuai rekomendasi SIG.