Sedangkan dari dalam negeri terkait dengan perkembangan pemulihan ekonomi nasional, realisasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) per 15 November 2021 sudah mencapai Rp483,91 triliun. Angka tersebut setara dengan 65 persen dari pagu anggaran keseluruhan yaitu sebesar Rp744,77 triliun. Secara rinci, untuk klaster kesehatan realisasinya mencapai Rp129,3 triliun, klaster perlindungan sosial sudah mencapai Rp132,49 triliun.
Adapun sebelumnya, realisasi PEN pada 5 November 2021 baru mencapai Rp456,35 triliun atau 61,3 persen dari pagu anggaran. Untuk kluster kesehatan realisasinya sudah mencapai Rp126,65 triliun atau 58,9 persen, perlindungan sosial realisasinya Rp132,49 triliun atau 72,4 persen.
Sementara itu, pasar juga sedang menanti pengumuman kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) pada Kamis (18/11). Hasil polling Reuters menunjukkan BI diperkirakan akan menahan suku bunga hingga akhir tahun depan, dan tetap memperhatikan arah kebijakan moneter bank sentral AS (The Fed).
Sejak pandemi penyakit virus corona (Covid-19) melanda, BI sudah memangkas suku bunga sebesar 150 basis poin menjadi 3,5% yang merupakan rekor terendah dalam sejarah.
Meskipun hari ini melemah, untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp14.180 - Rp14.220. (NDA)