Langkah ini dinilai hanya bersifat pergeseran instrumen investasi. Pasalnya, asing cenderung mulai menambah kepemilikan di Surat Berharga Negara (SBN), sebesar Rp4,81 triliun selama sepekan terakhir.
Sementara itu, pergerakan asing di instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) menunjukkan arah berlawanan. Helmy menegaskan aksi jual masih terjadi hingga akhir Agustus.
“Outstanding SRBI turun Rp2,59 triliun dalam sepekan menjadi Rp716 triliun. Investor asing mencatat outflow mingguan Rp8,45 triliun," tutur dia.
Sebelumnya, Direktur Utama BEI, Iman Rachman mengatakan, faktor persepsi investor cenderung membebani indeks.
Dia menegaskan secara fundamental tidak ada perubahan signifikan yang mengganggu kinerja pasar modal.