ADCP hingga ASLC Cs, Deretan Saham di Bawah Harga IPO
Menyusul keempat emiten yang sahamnya ambruk di level gocap, saham PT Sumber Mas Konstruksi Tbk (SMKM) mencatatkan harga saham yang terkontraksi minus 45,45 persen sejak IPO.
Adapun harga IPO emiten yang bergerak di bidang konstruksi bangunan ini mencapai Rp264/saham. Namun demikian, harga sahamnya per Senin (18/7) turun menjadi Rp144/saham.
Selain itu, terdapat tiga emiten lain yang harga sahamnya anjlok di atas 30 persen sejak IPO. Emiten tersebut adalah PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP), PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC), dan PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO).
Anak usaha Adhi Karya, yaitu ADCP resmi melenggang di bursa pada dengan harga penawaran Rp130/saham. Akan tetapi, sahamnya rontok hingga minus 43,08 persen dibanding harga IPOnya.
Berdasarkan data BEI per Senin (18/7), harga saham ADCP merosot menjadi Rp74/saham. Padahal, kinerja keuangan emiten yang bergerak di bidang properti ini tumbuh signifikan sepanjang triwulan I-2022.
Dilansir dari laporan keuangannya, pendapatan bersih ADCP tumbuh 77,41 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp187,34 miliar. Sementara laba bersihnya mencapai Rp17,41 miliar atau melesat 184,64 persen secara yoy.
Dua emiten IPO lain yang sahamnya anjlok di atas 30 persen yaitu ASLC (minus 42,58 persen) dan SICO (minus 36,09 persen). Baik ASLC maupun SICO, harga sahamnya turun menjadi masing-masing Rp147/saham pada perdagangan Senin (18/7).
Selain itu, emiten lainnya yang baru IPO namun harga sahamnya di bawah harga penawaran yaitu PT Saraswanti Indoland Development Tbk (SWID), PT Chemstar Indonesia Tbk (CHEM), dan PT Oscar Mitra Sukses Sejahtera Tbk (OLIV).
SWID, emiten yang bergerak di bidang properti dan perumahan, sahamnya merosot hingga minus 29,50 persen menjadi Rp141/saham. Sementara harga saham CHEM juga turun minus 19,33 persen menjadi Rp121/saham.
Emiten yang bergerak di bidang perdagangan bahan kimia untuk industri tekstil ini melenggang di bursa pada 8 Juli 2022 lalu denganharga penawaran sebesar Rp150/saham.
Adapun, OLIV, harga sahamnya terkontraksi minus 10 persen sejak melantai di bursa pertama kali. BEI mencatat, harga saham emiten peralatan rumah tangga ini pada Senin (18/7) merosot menjadi Rp90/saham.
Terakhir yaitu PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk atau GOTO ikut meramaikan emiten IPO yang harga sahamnya anjlok setelah melenggang di bursa. Terkontraksi hingga minus 11,83 persen semenjak pertama kali IPO, saham emiten teknologi ini merosot menjadi Rp298/saham pada Senin (18/7). (ADF)
Penulis: Melati Kristina
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.