IDXChannel – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa produsen pala terbesar di dunia asal Belanda, Verstegen Spices & Sauces B.V berminat tanamkan investasi Rp4,2 triliun di Indonesia.
Pernyataan Bahlil tersebut terlontar usai kunjungan kerjanya ke Rotterdam, Belanda. Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Ikmal Lukman, yang turut dalam delegasi menambahkan bahwa minat Verstegen tersebut langsung ditindaklanjuti, terlebih lagi permintaan pala Belanda turun dalam lima tahun terakhir.
“Kepala BKPM sangat menyayangkan hal ini (penurunan impor dari Belanda). Indonesia adalah produsen dan saat ini merupakan eksportir pala terbesar dunia. Kontribusi Indonesia di pasar pala dunia sebesar 40 persen dari total ekspor dunia, lebih besar 3 kali dari ekspor India dan 4,5 kali lebih besar dari ekspor Belanda,” ungkap Ikmal Lukman dalam keterangan resminya, Kamis (17/12/2020).
Ditegaskan Ikmal, nantinya akan mengembangkan industri pala di Indonesia, terutama di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, serta memberdayakan 50.000 petani pala.
Pemilihan Papua Barat, khususnya Kabupaten Fakfak dilakukan karena, dinilai wilayah tersebut strategis karena Kawasan Timur Indonesia (KTI) saat ini merupakan penghasil biji pala terbesar di Indonesia, dimana 70 persen produksi Pala asal Indonesia berasal dari wilayah tersebut.
Dalam investasi itu, Verstegen berkomitmen melakukan kemitraan dengan petani lokal yang direkomendasikan BKPM, termasuk dalam penyediaan teknologi proses pengupasan, pengeringan, dan pembersihan. Ikmal juga menjelaskan targetnya adalah Indonesia membangun hilirisasi industri pala sehingga daya saing pala nasional di kuat secara global.
“Negara tujuan utama ekspor Indonesia adalah Belanda, Jerman, Vietnam dan Jepang. Permintaan dunia untuk produk pala akan meningkat sebab industri makanan, bumbu, kosmetika dan farmasi terus mengalami peningkatan. Bila kita melakukan hilirisasi akan tercipta nilai tambah bagi industri dan perekonomian nasional, utamanya Kawasan Timur,” sebut Ikmal.
Melihat dari data terkini, dijelaskan Ikmal bahwa pasokan dari negara produsen pala tercatat melemah, termasuk dari Indonesia. Contoh kasus seperti pada 2015, Belanda hanya mengimpor sebesar USD21.367.000. Namun pada 2019 turun hanya USD11.558.000. Total impor pala dunia di 2019 sebesar USD170.172.000. Pada 2019 turun jadi USD157.901.000.
Sekadar diketahui, Verstegen adalah produsen dan importir asal Belanda yang bergerak di industri rempah-rempah, terutama pala yang melayani pasar Eropa. (*)
Advertisement
Siap Investasi Rp4,2 Triliun, Produsen Pala Terbesar Dunia Bidik Papua Barat
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan produsen pala terbesar di dunia asal Belanda, Verstegen Spices & Sauces B.V berminat investasi Rp4,2 triliun di RI.

Siap Investasi Rp4,2 Triliun, Produsen Pala Terbesar Dunia Bidik Papua Barat. (Foto: BKPM)
Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi
Follow
Tim Editor
Advertisement
Advertisement