Setelah merger dan FREN delisting dari bursa, tentu terjadi perubahan struktur perusahaan dan stuktur pengendali saham di tubuh XL. Dengan Smartfren yang kini masuk dalam bagian XL, pihak Sinar Mas turut memegang kendali perusahaan.
Sebelumnya Axiata Group Berhad juga tercatat sebagai pengendali tunggal. Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang saham EXCL, per 31 Agustus 2025 pengendali saham EXCL ada empat pihak.
Yakni Axiata Investments, PT Bali Media Telekomunikasi, PT Wahana Inti Nusantara, dan PT Global Nusa Data. Tiga entitas terakhir adalah bagian dari Sinar Mas yang dulu memiliki saham mayoritas di FREN saat masih tercatat di bursa.
Berikut ini adalah daftar kepemilikan saham EXCL per akhir Agustus 2025:
- Axiata Investments 6,31 miliar saham/34,69 persen (pengendali)
- Bali Media Telekomunikasi 4,47 miliar saham/24,56 persen (pengendali)
- Global Nusa Data 848 juta saham/4,66 persen (pengendali)
- Wahana Inti Nusantara 518 juta saham/2,84 persen (pengendali)
- Masyarakat non-warkat 4,82 miliar saham/26,49 persen
Jajaran direksi dan komisaris juga tercatat memiliki saham EXCL, tetapi dengan jumlah dan persentase yang minim. Adapun penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham EXCL pasca merger adalah Axiata Group Berhad dan Franky Oesman Widjaja.
Sebagai tambahan informasi, sesuai catatan IDXChannel pada 16 April 2025, Axiata Investment menjual 2,38 miliar sahamnya ke BMT untuk menyetarakan kepemilikan sahamnya dengan Axiata.