IDXChannel—Siapa pemilik saham FREN? PT Smartfren Telecom telah keluar, atau delisting, dari Bursa Efek Indonesia pada 17 Mei 2025. Delisting ini menyusul merger perseroan dengan PT XL Axiata Tbk (EXCL).
Merger secara resmi dilakukan pada 25 Maret 2025. Melansir laman resmi XL (29/9/2025), penggabungan ini bertujuan untuk memanfaatkan kombinasi kekuatan XL Axiata, Smartfren, dan SmarTel untuk meningkatkan bisnis.
Merger ini juga diharapkan mampu menghasilkan sinergi biaya yang signifikan. Pasca merger dengan XL Axiata, EXCL berganti nama menjadi PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk. Dalam merger ini saham EXCL bertambah 5,07 miliar.
Sehingga jumlah total sahamnya mencapai 18,19 miliaran lembar. Sebelum merger dengan XL Axiata, Smartfren sepenuhnya dalam bagian konglomerasi Sinar Mas yang bergerak di bidang telekomunikasi.
Siapa Pemilik Saham FREN?
Sebelum merger, pemilik saham FREN adalah perusahaan milik Sinar Mas. Nama-nama seperti PT Dian Swastatika Sentosa, Bali Media Telekomunikasi (BMT), dan Wahana Inti Nusantara tercantum dalam laporan bulanan registrasi pemegang efek yang pernah diunggah.
Setelah merger dan FREN delisting dari bursa, tentu terjadi perubahan struktur perusahaan dan stuktur pengendali saham di tubuh XL. Dengan Smartfren yang kini masuk dalam bagian XL, pihak Sinar Mas turut memegang kendali perusahaan.
Sebelumnya Axiata Group Berhad juga tercatat sebagai pengendali tunggal. Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang saham EXCL, per 31 Agustus 2025 pengendali saham EXCL ada empat pihak.
Yakni Axiata Investments, PT Bali Media Telekomunikasi, PT Wahana Inti Nusantara, dan PT Global Nusa Data. Tiga entitas terakhir adalah bagian dari Sinar Mas yang dulu memiliki saham mayoritas di FREN saat masih tercatat di bursa.
Berikut ini adalah daftar kepemilikan saham EXCL per akhir Agustus 2025:
- Axiata Investments 6,31 miliar saham/34,69 persen (pengendali)
- Bali Media Telekomunikasi 4,47 miliar saham/24,56 persen (pengendali)
- Global Nusa Data 848 juta saham/4,66 persen (pengendali)
- Wahana Inti Nusantara 518 juta saham/2,84 persen (pengendali)
- Masyarakat non-warkat 4,82 miliar saham/26,49 persen
Jajaran direksi dan komisaris juga tercatat memiliki saham EXCL, tetapi dengan jumlah dan persentase yang minim. Adapun penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham EXCL pasca merger adalah Axiata Group Berhad dan Franky Oesman Widjaja.
Sebagai tambahan informasi, sesuai catatan IDXChannel pada 16 April 2025, Axiata Investment menjual 2,38 miliar sahamnya ke BMT untuk menyetarakan kepemilikan sahamnya dengan Axiata.
Pasca transaksi Axiata memiliki 34,80 persen saham EXCL, sedangkan BMT akan memiliki 24,64 persen. BMT bersama dengan dua entitas Sinar Mas lainnya memiliki dan mengendalikan saham EXCL, dengan jumlah akumulasi 34,80 persen.
Kini informasi layanan Smartfren tersedia di laman resmi XLSMART. Meskipun Smartfren telah merger, layanannya tetap eksis dan berdiri terpisah dari layanan kartu Axiata lainnya seperti XL Prioritas, XL Satu, dan Axis.
Dari segi kepemilikan saham pun, Sinar Mas melalui Keluarga Widjaja juga masih memiliki sebagian perusahaan XLSMART.
Pada perdagangan Senin 29 September 2025, saham EXCL ditutup di harga Rp2.710 per saham. Dalam enam bulan terakhir saham EXCL naik 23,18 persen. Sementara secara year to date, kenaikan harganya mencapai 20,44 persen.
Itulah informasi resmi tentang siapa pemilik saham FREN.
(Nadya Kurnia)