IDXChannel—Siapa pemilik saham SMGR? PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) adalah perusahaan milik negara yang menjalankan kegiatan usaha utamanya di bidang produksi dan solusi bahan bangunan.
Semen Indonesia dikenal masyarakat umum sebagai produsen semen. Namun SMGR juga memproduksi material selain semen. Melansir laman resmi Semen Indonesia (26/11/2025), perusahaan ini mememiliki delapan lini produk/jasa.
Yakni semen kantong, semen curah, beton, mortar, precast, non-semen, bahan material lainnya, dan jasa konstruksi serta manufaktur. Untuk produk semen, SMGR memiliki jaringan produsen yang luas.
Mulai dari Semen Andalas, Semen Padang, Semen Gresik, Semen Tonasa, Semen Baturaja, dan lain-lain. SMGR memiliki pabrik pengemasan di 26 lokasi, enam pabrik penggilingan semen, serta tujuh pelabuhan.
Saat ini, semen buatan SMGR menguasai 50 persen pangsa pasar semen kantong di tingkat nasional. Produk semen buatan SMGR juga telah diekspor dan diperdagangkan di Vietnam dengan merek Thang Long Cement.
Perusahaan ini didirikan pada 1957, saat itu SMGR sudah memiliki kapasitas produksi sebesar 250.000 ton per tahun. SMGR mulai mengakusisi entitas anak usahanya mulai 1995, dua perusahaan pertama yang diakusisi adalah Semen Padang dan Semen Tonasa.
Sebagai tambahan informasi, awalnya BUMN produsen semen beroperasi secara terpisah sebelum akhirnya Semen Indonesia dibentuk menjadi strategic holding pada 2013. Saat ini SMGR memiliki 17 entitas anak usaha.
Selain mengakuisisi Semen Padang dan Semen Tonasa, perseroan juga mengakuisisi Thang Long Cement Company dan PT Holcim Indonesia Tbk (SMBC) yang sekarang menjadi PT Solusi Bangun Indonesia Tbk.
Siapa Pemilik Saham SMGR?
Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek, per 31 Oktober 2025 pengendali saham SMGR adalah pemerintah Indonesia melalui PT Danantara Asset Management yang memiliki 3,45 miliar saham di perusahaan tersebut.
Jumlah itu setara dengan 51,23 persen dari total saham terdaftar. Selain itu 2,01 juta saham SMGR dimiliki oleh institusi asing, setara 29,82 persen dari total saham. Kemudian 11,08 persen atau 748 juta saham dimiliki oleh institusi lokal.
Karena SMGR adalah BUMN, penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham perusahaan ini adalah pemerintah Indonesia.
SMGR mencatatkan sahamnya di bursa efek pada 1991 dengan melepas 40 juta saham di harga penawaran Rp7.000 per saham. Dari IPO itu perseroan mengantongi dana sebanyak Rp280 miliar.
Saat ini saham SMGR diperdagangkan di level Rp2.830 per saham, naik 10 persenan dari pembukaan sebelumnya. Sejak awal tahun, SMGR mencatatkan penurunan harga saham sebesar 14,02 persen.
Itulah informasi singkat tentang siapa pemilik saham SMGR.
(Nadya Kurnia)