Strategi yang diambil adalah memastikan bahwa setiap pelaksanaan order atau project mendapatkan margin keuntungan yang baik, mempercepat kas masuk dari
penagihan piutang, dan cash management termasuk upaya-upaya efisiensi.
Selain pembayaran melalui kas perusahaan, WSBP juga dalam proses pelaksanaan aksi korporasi untuk konversi utang supplier menjadi ekuitas (saham) dan konversi utang obligasi menjadi Obligasi Wajib Konversi.
Kedua aksi korporasi tersebut termasuk dalam skema penyelesaian kewajiban kepada para kreditur.
Vice President Corporate Secretary WSBP, Fandy Dewanto menerangkan bahwa WSBP membutuhkan persetujuan Pemegang Obligasi untuk melakukan addendum Perjanjian
Perwaliamanatan (PWA) dalam RUPO sebagai salah satu milestone penting penyelesaian kedua aksi korporasi di atas. (TSA)