sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Siapkan Pengawasan Bursa Karbon, OJK Gelar Seminar Nasional di Balikpapan

Market news editor Febrina Ratna
14/08/2023 18:21 WIB
OJK terus menyiapkan berbagai hal untuk pengawasan Bursa Karbon yang ditargetkan berjalan mulai kuartal IV 2023.
Siapkan Pengawasan Bursa Karbon, OJK Gelar Seminar Nasional di Balikpapan. (Foto: MNC Media)
Siapkan Pengawasan Bursa Karbon, OJK Gelar Seminar Nasional di Balikpapan. (Foto: MNC Media)

Dia mengatakan, untuk mendorong suksesnya penyelenggaraan perdana unit karbon di Bursa Karbon, telah terdapat 99 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbasis batu bara, yang berpotensi ikut perdagangan karbon tahun ini. Jumlah ini setara dengan 86 persen dari total PLTU Batu Bara yang beroperasi di Indonesia.

Selain dari subsektor pembangkit listrik, perdagangan karbon di Indonesia juga akan diramaikan oleh sektor lain yang akan bertransaksi di bursa karbon seperti sektor Kehutanan, Perkebunan, Migas, Industri Umum, dan lain sebagainya.

Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor yang hadir dalam Seminar dimaksud juga menyampaikan apresiasi, dukungan, harapannya terhadap penyelenggaraan kegiatan hari ini. “Saya berharap acara ini berjalan dengan mulus dan menghasilkan rumusan-rumusan yang sederhana dan dapat dilaksanakan; tidak hanya dalam bentuk tulisan dokumen, tapi memang benar dapat dilaksanakan, diimplementasikan,” ujar Isran.

Isran juga menyampaikan implementasi pengurangan emisi Gas Rumah Kaca ini harus memegang teguh prinsip keadilan, dimana telah terdapat juga komitmen negara maju mengenai hal dimaksud terhadap negara berkembang.

“Negara maju akan memberikan kompensasi yang adil bagi negara berkembang yang dapat menurunkan emisinya. Kami yakin kita, Indonesia, bisa berkontribusi dalam penurunan atau pengurangan emisi Gas Rumah Kaca di dunia karena jika berbasis lahan, lahan kita ini terbesar di dunia, setelah Brazil dan Congo,” ujarnya.

Seminar nasional ini merupakan sinergi dan kolaborasi OJK bersama beberapa Kementerian dan Lembaga terkait yang ditujukan untuk meningkatkan pemahaman pemangku kepentingan dalam hal penyelenggaraan Bursa Karbon secara komprehensif. Kegiatan seminar dimaksud telah dilaksanakan di Surabaya dan akan dilaksanakan di juga tiga kota lainnya yaitu Makassar, Medan, dan Jambi.

Diharapkan dengan adanya seminar di kota besar seluruh Indonesia dapat membantu masyarakat umum dan pemangku kepentingan dapat memahami peranan dari setiap lembaga yang terlibat dalam ekosistem perdagangan karbon, termasuk peranan regulator, pengembang proyek, konsultan, lembaga akreditasi, lembaga validasi/verifikasi, akademisi, dan juga pihak lainnya sehingga bursa karbon Indonesia dapat menjadi bursa karbon yang terpercaya, terbesar dan berkontribusi bukan hanya untuk kepentingan ​nasional tetapi juga kontribusi terhadap program pengurangan emisi GRK secara global.

(FRI)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement