IDXChannel – Jadwal IPO Blibli atau PT Global Digital Niaga Tbk telah diumumkan mulai hari ini, Senin (17/10/2022). Perusahaan yang bernaung di bawah konglomerasi Djarum Group ini resmi memulai tahapan Initial Public Offering (IPO) atau penawaran umum perdana saham.
Blibli resmi melakukan tahap penawaran awal (bookbuilding) mulai hari ini yakni 17 Oktober 2022 hingga 24 Oktober 2022. Blibli akan melakukan pencatatan nama dengan ticker ‘BELI’ pada 7 November 2022 mendatang.
Berdasarkan prospektus perusahaan yang telah diumumkan ke media, aksi korporasi ini akan melepas sebanyak-banyaknya 17,77 miliar saham atau tepatnya 17.771.205.900 lembar saham dengan nilai nominal Rp250 per saham.
Jumlah tersebut sama dengan 15% dari modal yang ditempatkan dan disetor oleh perusahaan. Selama masa bookbuilding atau masa penawaran awal, saham-saham tersebut ditawarkan dengan harga penawaran untuk setiap lembar sahamnya sebesar Rp410-560. Dengan demikian, jika dikalkulasikan, Blibli akan meraup dana segar sebesar Rp7,28 triliun sampai Rp8,17 triliun dalam IPO ini.
Jadwal IPO Blibli
Berikut merupakan jadwal IPO startup ecommerce yang berada di bawah naungan Grup Djarum ini.
- Masa Penawaran Awal (Bookbuilding): 17 Oktober 2022 - 24 Oktober 2022
- Masa Efektif: 28 Oktober 2022
- Masa Penawaran Umum: 1 November 2022 - 3 November 2022
- Tanggal Penjatahan: 3 November 2022
- Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik: 4 November 2022
- Tanggal Pencatatan Saham di BEI: 7 November 2022
Aksi IPO Blibli merupakan aksi lanjutan setelah perusahaan e-commerce ini mengumumkan pembentukan ekosistem gabungan Blibli Tiket. Entitas tersebut merupakan gabungan dari PT Global Tiket Network atau Tiket.com dan PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC). RANC sendiri merupakan perusahaan pengelola supermarket modern Ranch Market.
Dalam aksi IPO ini, Blibli akan menawarkan saham alokasi bagi karyawan atau Employment Stock Allocation (ESA) maksimal sebanyak 55 juta saham atau sekitar 0,31% dari total saham yang ditawarkan saat penawaran umum perdana.
Blibli juga mengalokasikan sahamnya untuk manajemen melalui program Management and Employee Stock Option Plan (MESOP) paling banyak 3,65 miliar atau sekitar 2,99% dari modal yang ditempatkan dan disetor setelah IPO. Adapun dari gelaran IPO ini, dana yang didapatkan sebagian besar akan digunakan untuk membayar utang perusahaan.
Setelah pelaksanaan IPO ini, komposisi kepemilikan saham Blibli pun berubah. PT Global Investama Andalan memegang sebanyak 83,8% saham perusahaan, sedangkan masyarakat akan menggenggam sebanyak 15% saham perusahaan. Adapun 1,2% sisa saham perusahaan dimiliki oleh individu yakni mulai dari Kusumo Martanto, Lisa Widodo, Honky Harjo, Andy Utomo, dan Hendry.