sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Simak Perbedaan ARA, ARB, dan Trading Halt, Investor Wajib Tahu  

Market news editor Ratih Ika Wijayanti
19/03/2025 10:35 WIB
Perbedaan ARA, ARB, dan Trading Halt wajib diketahui investor di pasar modal. 
Simak Perbedaan ARA, ARB, dan Trading Halt, Investor Wajib Tahu. (Foto: MNC Media)  
Simak Perbedaan ARA, ARB, dan Trading Halt, Investor Wajib Tahu. (Foto: MNC Media)  
  • Harga saham < Rp200: maksimal penurunan 35 persen. 
  • Harga saham Rp200 - Rp5.000: maksimal penurunan 25 persen. 
  • Harga saham > Rp5.000: maksimal penurunan 20 persen. 

Contohnya, jika saham ABC awalnya Rp1.000, maka batas maksimal penurunannya adalah 25 persen atau Rp750. Jika harga saham mencapai angka ini, sistem akan menolak transaksi jual dengan harga lebih rendah.

Adanya ARB ini bisa membuat investor yang sudah memiliki saham tersebut bisa mengalami kerugian besar dalam waktu singkat. Selain itu, ARB juga bisa menjadi sinyal negatif bahwa saham sedang mengalami tekanan jual besar-besaran. Karenanya, sering kali terjadi panic selling ketika harga mendekati batas ARB.

Trading Halt

Trading Halt adalah penghentian sementara perdagangan saham dalam suatu kondisi tertentu. Biasanya, BEI melakukan Trading Halt untuk menenangkan pasar ketika terjadi volatilitas yang sangat tinggi atau ada informasi penting yang dapat memengaruhi pasar secara signifikan.

Beberapa penyebab Trading Halt antara lain sebagai berikut. 

  • Penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang drastis. Jika IHSG turun lebih dari 5 persen, BEI dapat menghentikan perdagangan sementara.
  • Adanya informasi penting, misalnya laporan keuangan yang sangat buruk atau skandal perusahaan yang bisa memengaruhi harga saham secara signifikan.
  • Gangguan teknis pada sistem perdagangan yang menghambat jalannya transaksi saham.

Trading Halt ditujukan untuk memberikan waktu bagi investor untuk menenangkan diri dan menganalisis situasi sebelum mengambil keputusan. Selain itu, adanya Trading Halt juga mencegah kepanikan yang bisa menyebabkan fluktuasi harga berlebihan.

Itulah perbedaan ARA, ARB, dan Trading Halt yang penting untuk Anda pahami saat berinvestasi saham. 

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement