Perjanjian jasa pertambangan ini akan berlangsung sepanjang usia tambang (Life of Mine-LOM), dengan fase awal direncanakan untuk periode 9 tahun dan akan dimulai dari kuartal IV-2024.
Pekerjaan jasa penambangan fase awal ini ditargetkan dapat menghasilkan produksi lebih dari 359,33 juta bcm untuk pengupasan lapisan tanah penutup (overburden removal) dan 60,6 juta ton batu bara dengan nilai kontrak sekira Rp12 triliun atau setara dengan USD755 juta.
(Fiki Ariyanti)