Dia menegaskan, Indonesia dan Filipina akan menjadi dua pasar prioritas dalam ekspansi grup Capital A.
Menurutnya, kedua negara memiliki potensi besar untuk memperkuat posisi lini bisnis non-aviasi, hingga segmen penerbangan berbiaya murah.
"Kami menempatkan lebih banyak pesawat di Indonesia dan Filipina terlebih dahulu dibanding negara lain. Saya merasa sangat positif terhadap kedua pasar ini," katanya.
Pernyataan Tony tersebut sejalan dengan restrukturisasi besar yang dilakukan Capital A. Dalam pernyataan resmi, perusahaan mengumumkan seluruh syarat utama pelepasan bisnis maskapai kepada AirAsia X Berhad telah terpenuhi.
Langkah ini menandai fase akhir konsolidasi seluruh maskapai AirAsia dalam satu grup penerbangan. Ini juga menandai perjalanan baru Capital A sebagai perusahaan multi-platform di sektor perjalanan dan digital.