Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara juga akan menjadi motor penggerak pertumbuhan industri semen nasional. SMGR, kata Hosny, berada pada posisi strategis untuk mendukung pembangunan IKN dengan memasok bahan bangunan sesuai kebutuhan, karena memiliki fasilitas di Balikpapan dan Samarinda yang cukup dekat dengan lokasi proyek.
Ia menambahkan, SMGR juga secara konsisten menjalankan operational excellence untuk meningkatkan profitabilitas melalui sejumlah inisiatif yang dikembangkan perseroan untuk dapat mencapai optimalisasi kegiatan distribusi, efisiensi indeks konsumsi batu bara, peningkatan pemanfaatan energi alternatif, efisiensi biaya operasi dan efisiensi biaya keuangan dari program deleveraging.
Hingga kuartal III 2023, SMGR mencatatkan peningkatan volume penjualan sebesar 5,9% menjadi 29,2 ton juta ton, serta kenaikan pendapatan sebesar 4% menjadi Rp27,7 triliun. Sejalan dengan peningkatan volume penjualan dan kenaikan pendapatan, SMGR juga mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,71 triliun atau naik 1,8% dari periode sebelumnya.
(FRI)