IDXChannel - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) optimistis permintaan semen tetap tumbuh pada 2024 mendatang. Perseroan memproyeksi pertumbuhan ditopang oleh segmen proyek dan ritel.
“Dari segmen proyek sangat kuat untuk bisa memberikan tambahan pertumbuhan. Untuk di segmen ritel, dengan kondisi ekonomi seperti ini, akan tumbuh tapi tidak setinggi segmen proyek,” kata Direktur Keuangan dan Manajemen Portofolio SMGR, Andriano Hosny Panangian dalam konferensi pers usai Public Expose 2023 secara daring pada Selasa (28/11/2023).
Hosny melanjutkan, potensi pasar industri semen juga diproyeksi akan terus mengalami peningkatan. Optimisme tersebut didorong oleh permintaan semen untuk pengembangan properti dan perumahan menyusul backlog pembangunan perumahan nasional yang mencapai 12,75 juta unit pada 2022.
“Serta masifnya pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia yang menjadi agenda prioritas pembangunan pemerintah,” ujar Hosny.
Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara juga akan menjadi motor penggerak pertumbuhan industri semen nasional. SMGR, kata Hosny, berada pada posisi strategis untuk mendukung pembangunan IKN dengan memasok bahan bangunan sesuai kebutuhan, karena memiliki fasilitas di Balikpapan dan Samarinda yang cukup dekat dengan lokasi proyek.
Ia menambahkan, SMGR juga secara konsisten menjalankan operational excellence untuk meningkatkan profitabilitas melalui sejumlah inisiatif yang dikembangkan perseroan untuk dapat mencapai optimalisasi kegiatan distribusi, efisiensi indeks konsumsi batu bara, peningkatan pemanfaatan energi alternatif, efisiensi biaya operasi dan efisiensi biaya keuangan dari program deleveraging.
Hingga kuartal III 2023, SMGR mencatatkan peningkatan volume penjualan sebesar 5,9% menjadi 29,2 ton juta ton, serta kenaikan pendapatan sebesar 4% menjadi Rp27,7 triliun. Sejalan dengan peningkatan volume penjualan dan kenaikan pendapatan, SMGR juga mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,71 triliun atau naik 1,8% dari periode sebelumnya.
(FRI)