Sementara itu, sebagai upaya perlindungan perlindungan investor, Inarno menyebut, SPAC diperuntukkan untuk mengakuisisi perusahaan tertentu atau targeted company.
Selain itu, OJK juga memantau berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengakuisisi perusahaan sebagai bentuk dari realisasi penggunaan dana IPO.
“Kalau memang tidak terlaksana, uang itu harus kembali ke pemilik modal,” ujar Inarno.
Sebelumnya, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan, BEI kini tengah mengkaji skema foreign listing tersebut. Khususnya, bagi perusahaan dengan bentuk badan hukum asing (selain PT) yang memiliki operasional usaha di Indonesia.